KONSEP DAN ARAH PENGEMBANGAN
SISWA PECINTA ALAM GENERASI MUDA PECINTA ALAM (SISPALA
GEMPITA)
DI SMA NEGERI 1 PAMMANA KABUPATEN WAJO
oleh : Abusalman, S.Pd
Keinginan
setiap manusia untuk meningkatkan kalitas hidup merupakan sesuatu yang tak
dapat dihindari, namun tanpa disertai kearifan
dalam proses pencapaiannya, justru kemerosotan
kualitas hidup yang akan diperoleh. Untuk memenuhi kebutuhan hidupnya
manusia melakukan eksploitasi sumberdaya
alam. Eksploitasi yang berlebihan akan mengakibatkan merosotnya daya dukung
alam. Disisi lain dalam proses penyediaan barang kebutuhan manusia juga akan
mengahasilkan limbah, limbah yang dihasilkan menjadi beban bagi lingkungan
untuk mendegradasinya. Jumlah limbah yang semakin besar yang tidak terdegradasi
akan menimbulkan masalah pencemaran.
Kesadaran
dan kepedulian manusia terhadap lingkungan tidak dapat tumbuh begitu saja
secara alamiah, namun harus diupayakan pembentukannya secara terus menerus
sejak usia dini, melalui kegiatan-kegiatan nyata yang dekat dengan kehidupan
sehari-hari. Untuk menanamkan kesadaran terhadap Lingkungan Hidup, langkah yang
paling strategis adalah melalui pendidikan, baik pendidikan formal atau pendidikan
non-formal
Menyadari hal tersebut, maka sekolah sebagai wadah
pendidikan perlu sejak dini menanamkan dan mengembangkan kepedulian siswa
terhadap lingkungan hidup agar terbentuk
sumberdaya manusia yang secara arif dapat memanfaatkan potensi dirinya dalam berbuat untuk
menciptakan kualitas lingkungan yang kondusif, ekologis, lestari secara
nyata dan berkelanjutan, tentunya dengan cara-cara yang simpatik, kreatif,
inovatif dengan menganut nilai-nilai dan kearifan budaya local.
Memulai Kegiatan Ekstra kurikuler SISPALA GEMPITA adalah
salah satu langkah yang paling strategis untuk mentransformasikan nilai-nilai
dan budaya yang bewawasan lingkungan juga sebagai pendorong partisipasi
masayarakat dalam program tanam dan rawat pohon penghijauan dilingkungan
masyarakat. Kegiatan Ekstra kurikuler ini juga sebagai langkah awal terwujudnya
“SEKOLAH ADIWIYATA” yaitu sekolah yang berbudaya lingkungan, sekolah yang
memiliki program
dan aktivitas pendidikan mengarah kepada kesadaran dan kearifan terhadap lingkungan hidup. Sekolah yang memiliki komitmen dan
secara sistematis mengembangkan program-program untuk menginternalisasikan nilai-nilai lingkungan ke
dalam seluruh aktifitas sekolah.
Untuk memberikan pengetahuan dan
keterampilan dalam mengelolah lingkungan maka konsep pengembangan SISPALA
GEMPITA di sekolah dikemas dalam bentuk pemberian materi ruangan dan pelatihan
(simulasi).
Materi dan pelatihan yang akan
diberikan yaitu :
1.
Esensi pecinta lingkungan dan Paradigma gerakan lingkungan
2.
Latar belakang masalah lingkungan
3.
Pencemaran dan kesehatan
lingkungan, dan
4.
Teknik Pengelolaan sampah plastik Rumah Tangga dengan
prinsip Reduce, Reuse dan Recycle.
Kemudian untuk membangun sikap
dan kepedulian siswa terhadap
lingkungan dikemas dalam bentuk kegiatan Jelajah
Lingkungan dan Kemah Ilmiah. Kegiatan jelajah lingkungan kemah ilmiah dikemas dari komponen lingkungan hidup yang
potensial timbul masalah atau kasus-kasus lingkungan yang sedang hangat
dimasyarakat. Sebagai contoh Jelajah sampah, Jelajah
Sungai, Jelajah pantai, Jelajah Hutan, Jelajah Gunung, Jelajah Situs
Budaya, Jelajah
Pencemaran Air dan udara dsb. Ruang lingkup materi meliputi, diskripsi objek
jelajah, masalah-masalah lingkungan hidup yang timbul, pencegahan dan
penanggulangannya, bentuk-bentuk pemberdayaan, serta cara meyikapinya.
Dalam
kegiatan jelajah lingkungan diharapkan dapat menjadi wahana pembinaan sikap
peduli lingkungan dan dapat memberi tambahan keterampilan-ketrampilan praktis
yang bermanfaat, serta dapat menjadi wahana pembelajaran kecakapan hidup dan
membina kepekan sosial bagi siswa. Kegiatan jelajah lingkungan dapat
dikolaborasikan dengan tugas terstruktur mata pelajaran, seperti Geografi, Biologi,
fisika, kimia, sosiologi, Ekonomi dan sejarah. Lokasi jelajah lingkungan disesuaikan
dengan daya dukung dana serta kesiapan siswa dan guru pembimbing. Misalnya
pelaksanaan “Jelajah Sungai”, jika jaminan keselamatan terbatas bisa
dilaksanakan pada wilayah yang lebih aman.
Arah
Pengembangan
Konsep pengembangan diri SISPALA GEMPITA di SMA Negeri 1 Pammana
Kabupaten Wajo diarahkan untuk meningkatkan wawasan, pengetahuan, keterampilan
dan kemampuan siswa di dalam pengelolaan lingkungan hidup baik secara teknis
maupun manajemen serta menciptakan lingkungan yang dapat memberikan
pengalaman hidup yang bermakna bagi siswanya dan dapat menjadikannya sekolah
sebagai tempat belajar yang paling
menyenangkan dengan mengurangi sifat keformalan dari sebuah sekolah dengan cara
mengubah lingkungan sekolah menjadi lingkungan yang mendukung proses
pembelajaran dan bersifat menyenangkan.
Secara jelas dapat disimpulkan bahwa
ada dua poin penting yang menjadi arah pengembangan SISPALA GEMPITA yaitu Pertama
Pembinaan Siswa agar memiliki wawasan, pengetahuan, keterampilan dan kemampuan sumber daya
manusia di dalam pengelolaan lingkungan hidup baik secara teknis maupun
manajemen, Kedua menciptakan ligkungan sekolah yang dapat memberikan
pengalaman hidup yang bermakna bagi siswanya dan dapat menjadikannya sekolah
sebagai tempat belajar yang paling menyenangkan.
Kemudian, arah pengembangan tersebut
diharapkan dapat mencapai beberapa TUJUAN dari SISPALA GEMPITA yaitu :
1.
Meningkatkan
wawasan dan pengetahuan siswa mengenai perlindungan, kerusakan dan pencemaran
lingkungan dalam kehidupan sehari-hari
2. Meningkatkan
mentalitas dan keterampilan siswa dalam mengelolah dan memanfaatkan limbah
sampah dengan prinsip Reduce, Reuse dan Recycle dalam kehidupan sehari-hari
3. Meningkatan
kepedulian siswa terhadap lingkungan sekolah yang bersih dan nyaman
4. Menciptakan
kondisi belajar berbais lingkungan
5. Menciptakan
kondisi ekologis yang lebih baik di lingkungan sekolah
Startegi
Pengembangan
1.
Menghimpung siswa
yang memiliki minat terhadap SISPALA GEMPITA dan lingkungan
2. Mengadakan
Pendidikan Dasar (DIKSAR) sebagai prosedur dalam merekrut anggota baru sebagai
anggota muda SISPALA GEMPITA
3. Melaksanakan
Pendidikan Lanjutan (DIKLAT) untuk meningkatkan kemampuan anggota muda secara
rutin dan terjadwal
4. Membuat “Green
House” sebagai tempat berkreatifitas siswa untuk mengembangkan pengetahuan dan
kreatifitas tentang lingkungan hidup
5.
Membuat galeri
sebagai tempat penyimpanan hasil karya daur ulang
6.
melakukan safari
lingkungan (pembersihan, penanaman dan daur ulang sampah) ke desa-desa di
kecamatan pammana sebagai ajang silaturahmi dengan masyarakat
7.
Melakukan ekspedisi guna mengemabangkan bakat
dan minat siswa
8.
Melakukan
penelitian di daerah yang mengalami kerusakan lingkungan dan merencanakan
strategi perlingdungan dan pengembangan daerah tersebut
Know Your Self
BalasHapus