PERJALANAN SEJARAH SMAN 1 PAMMANA KAB.WAJO
SMAN 1 Pammana adalah Sekolah Menengah Atas Negeri ke - 9 di Kabupaten Wajo. Didirikan
berdasarkan Surat Keputusan Bupati Wajo Nomor 09/KPTS/2004 tanggal 4 Pebruari
2004.
Tahun Pelajaran 2004/2005 adalah untuk pertama kalinya
SMA Negeri 1 Pammana menerima siswa baru, dan Drs. Jufri Nur, M. Pd.
dipercayakan sebagai Kepala Sekolah serta Drs. Alamsyah HM,M.Si sebagai Ketua
Komite. Jumlah siswa yang diterima pada waktu itu sebanyak 108 orang yang
didistribusikan ke dalam 3 (tiga) kelompok belajar, yakni kelas XA ,
XB , dan kelas XC dengan rasio masing-masing kelas 36
orang tiap kelas.
Pada awal beroperasinya, SMAN 1 Pammana belum memiliki
sarana pembelajaran sama sekali, sehingga dengan sangat terpaksa menumpang
sementara di SDN 244 Pammana. Proses belajar mengajar di SDN 244 Pammana
berlangsung selama 4 bulan.
Tanggal 2 Juni 2004 adalah hari Peletakan Batu Pertama
oleh Bupati Wajo, Andi Asmidin sebagai tanda dimulainya pembangunan gedung SMA
Negeri 1 Pammana berupa 3 buah RKB (Ruang Kelas Baru) dan 1 buah laboratorium
IPA. Pembangunan gedung dinyatakan rampung 100 persen pada tanggal 30 September
2004, dan pada tanggal 2 Oktober 2004 Bupati Wajo, Andi Asmidin, Meresmikan
Pemanfaatan Gedung Baru yang dirangkaikan dengan Peringatan Israj Mi’raj Nabi
Besar Muhammad SAW.
Mamasuki tahun pelajaran 2005/2006 SMAN 1 Pammana
menerima siswa baru sebanyak 120 orang.
Pembangunan gedung Tahap Kedua sebanyak 4 buah RKB (3 buah dana Block Grant dan
1 buah dana APBD ), 1 buah perpustakaan (Block Grant), dan 1 buah laboratorium bahasa (APBD) dimulai
pada bulan Agustus 2005, dan rampung seluruhnya pada bulan Desember 2005.
Tahun pelajaran 2006/2007 kembali menerima siswa untuk
yang ketiga kalinya dengan jumlah siswa baru sebanyak 108 orang, dan diakhir
tahun pelajaran 2006/2007 ini SMAN 1 Pammana menamatkan untuk pertama kalinya.
SMAN 1 Pammana komitmen dalam mengembangkan Sumber Daya
Manusia (SDM). Hal tergambar dalam Visinya yakni ”Membentuk Manusia Berkarakter yang
Cerdas, Berwawasan Lingkungan, Berbasis Aqidah dan Budaya”. Visi ini
dianggap tepat karena kesinambungan Pembangunan Nasional hanya bisa eksis kalau
tersedia Sumber Daya Manusia yang andal, yaitu manusia yang cerdas secara
intelektual, cerdas emosional dan cerdas spiritual.
Cerdas secara intelektual berarti memiliki pengetahuan
dan keterampilan yang memadai, menguasai
ilmu pengetahuan dan teknologi. Cerdas secara emosional berarti memiliki
komitmen dan integritas pribadi, dapat dipercaya, tegar dan percaya diri dalam
menghadapi semua persoalan, tidak cepat putus asa, memiliki empati dan
solidaritas yang tinggi terhadap sesama, lebih mengedepankan pertimbangan rasio
dan obyektifitas dalam membuat suatu
keputusan.
Cerdas spiritual berarti memiliki keyakinan dan kesadaran
yang tinggi, bahwa Allah SWT senantiasa
memantau semua aktifitas kita, suatu keyakinan bahwa keberadaan kita di dunia
ini mengemban suatu amanah berupa tugas suci (khalifah) untuk memakmurkan alam
ini, sandaran vertikalnya mantap bahwa hanya kepada Allah bergantung segala
sesuatu sehinggga lahir pengabdian yang tulus.
Berwawasan lingkungan berarti
bahwa proses pendidikan di SMA Negeri 1 Pammana tidak boleh mengabaikan aspek
lingkungan sebagai salah satu issu global saat ini. Sumber daya manusia sebagai
hasil tempaan pendidikan diharapkan mampu memberi andil yang positif terhadap
pengelolaan sumber daya alam yang
memperhatikan keberlanjutannya.
Pengembangan nilai-nilai budaya lokal juga sangat penting
adanya. Nilai-nilai demokrasi dalam bermusyawarah, budaya sipakatau,
sipakalebbi dan sipakainge perlu untuk dikembangkan dan dilestarikan.
Memasuki
tahun pelajaran 2013/2014, SMAN 1 Pammana telah memiliki 16 rombel (rombongan
belajar) dengan jumlah siswa seluruhnya 505 orang.
· Misi Sekolah
1.
Melaksanakan pembelajaran, pelatihan dan bimbingan yang kreatif dan efektif.
2.Mengembangkan
wawasan lingkungan melalui integrasi pendidikan lingkungan pada proses
pembelajaran, keteladan dan pembiasaan.
3. Mengembangkan nilai sosial budaya sipakatau, sipakalebbi dan sipakainge dalam segala aspek kehidupan..
4. Menerapkan
manajemen partisipatif dengan melibatkan semua warga sekolah dan masyarakat.
5. Membuka
diri kepada dunia luar dalam rangka melaksanakan pengembangan dan pembaharuan
pendidik.
6. Meningkatkan profesionalisme tenaga kependidikan dan
tenaga administrasi.
· Tujuan Sekolah
1. Membentuk manusia cerdas yang kreatif, inovatif, dan mandiri.
2. Membentuk manusia yang memahami konsep lingkungan, cinta
dan peduli pada lingkungan hidup.
3. Membentuk manusia yang menjunjung tinggi nilai-nilai
kearifan budaya lokal dalam kehidupan sehari-hari.
4. Memberikan layanan yang optimal kepada seluruh warga
masyarakat dengan landasan budaya sipakatau, sipakalebbi dan sipakainge.
5. Memberdayakan semua stake
holder sekolah dalam pengelolaan sekolah.
6. Mengantisipasi perkembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi sebagai salah satu modal dasar manusia
7.Menciptakan kondisi pembelajaran yang menarik dan
menyenangkan. Mengembangkan bakat
dan minat siswa melalui kegiatan ekstrakurikuler
upacara hari senin |
panggung acara |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar