Selasa, 27 Mei 2014

SEJARAH SMAN 1 PAMMANA

PERJALANAN SEJARAH SMAN 1 PAMMANA KAB.WAJO

SMAN 1 Pammana adalah Sekolah Menengah Atas Negeri   ke - 9 di Kabupaten Wajo. Didirikan berdasarkan Surat Keputusan Bupati Wajo Nomor 09/KPTS/2004 tanggal 4 Pebruari 2004.
Tahun Pelajaran 2004/2005 adalah untuk pertama kalinya SMA Negeri 1 Pammana menerima siswa baru, dan Drs. Jufri Nur, M. Pd. dipercayakan sebagai Kepala Sekolah serta Drs. Alamsyah HM,M.Si sebagai Ketua Komite. Jumlah siswa yang diterima pada waktu itu sebanyak 108 orang yang didistribusikan ke dalam 3 (tiga) kelompok belajar, yakni kelas XA , XB , dan kelas XC dengan rasio masing-masing kelas 36 orang tiap kelas.
Pada awal beroperasinya, SMAN 1 Pammana belum memiliki sarana pembelajaran sama sekali, sehingga dengan sangat terpaksa menumpang sementara di SDN 244 Pammana. Proses belajar mengajar di SDN 244 Pammana berlangsung selama 4 bulan.
Tanggal 2 Juni 2004 adalah hari Peletakan Batu Pertama oleh Bupati Wajo, Andi Asmidin sebagai tanda dimulainya pembangunan gedung SMA Negeri 1 Pammana berupa 3 buah RKB (Ruang Kelas Baru) dan 1 buah laboratorium IPA. Pembangunan gedung dinyatakan rampung 100 persen pada tanggal 30 September 2004, dan pada tanggal 2 Oktober 2004 Bupati Wajo, Andi Asmidin, Meresmikan Pemanfaatan Gedung Baru yang dirangkaikan dengan Peringatan Israj Mi’raj Nabi Besar Muhammad SAW.
Mamasuki tahun pelajaran 2005/2006 SMAN 1 Pammana menerima siswa baru  sebanyak 120 orang. Pembangunan gedung Tahap Kedua sebanyak 4 buah RKB (3 buah dana Block Grant dan 1 buah dana APBD ), 1 buah perpustakaan (Block Grant),  dan 1 buah laboratorium bahasa (APBD) dimulai pada bulan Agustus 2005, dan rampung seluruhnya pada bulan Desember 2005.
Tahun pelajaran 2006/2007 kembali menerima siswa untuk yang ketiga kalinya dengan jumlah siswa baru sebanyak 108 orang, dan diakhir tahun pelajaran 2006/2007 ini SMAN 1 Pammana menamatkan untuk pertama kalinya.
SMAN 1 Pammana komitmen dalam mengembangkan Sumber Daya Manusia (SDM). Hal tergambar dalam Visinya yakni ”Membentuk Manusia Berkarakter yang Cerdas, Berwawasan Lingkungan, Berbasis Aqidah dan Budaya”. Visi ini dianggap tepat karena kesinambungan Pembangunan Nasional hanya bisa eksis kalau tersedia Sumber Daya Manusia yang andal, yaitu manusia yang cerdas secara intelektual, cerdas emosional dan cerdas spiritual.
Cerdas secara intelektual berarti memiliki pengetahuan dan keterampilan yang  memadai, menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi. Cerdas secara emosional berarti memiliki komitmen dan integritas pribadi, dapat dipercaya, tegar dan percaya diri dalam menghadapi semua persoalan, tidak cepat putus asa, memiliki empati dan solidaritas yang tinggi terhadap sesama, lebih mengedepankan pertimbangan rasio dan  obyektifitas dalam membuat suatu keputusan.
Cerdas spiritual berarti memiliki keyakinan dan kesadaran yang tinggi, bahwa  Allah SWT senantiasa memantau semua aktifitas kita, suatu keyakinan bahwa keberadaan kita di dunia ini mengemban suatu amanah berupa tugas suci (khalifah) untuk memakmurkan alam ini, sandaran vertikalnya mantap bahwa hanya kepada Allah bergantung segala sesuatu sehinggga lahir pengabdian yang tulus.
Berwawasan lingkungan berarti bahwa proses pendidikan di SMA Negeri 1 Pammana tidak boleh mengabaikan aspek lingkungan sebagai salah satu issu global saat ini. Sumber daya manusia sebagai hasil tempaan pendidikan diharapkan mampu memberi andil yang positif terhadap pengelolaan sumber daya alam yang  memperhatikan keberlanjutannya.
Pengembangan nilai-nilai budaya lokal juga sangat penting adanya. Nilai-nilai demokrasi dalam bermusyawarah, budaya sipakatau, sipakalebbi dan sipakainge perlu untuk dikembangkan dan dilestarikan.
            Memasuki tahun pelajaran 2013/2014, SMAN 1 Pammana telah memiliki 16 rombel (rombongan belajar) dengan jumlah siswa seluruhnya 505 orang.

·  Misi Sekolah

1. Melaksanakan pembelajaran, pelatihan dan bimbingan yang kreatif dan efektif.
2.Mengembangkan wawasan lingkungan melalui integrasi pendidikan lingkungan pada proses pembelajaran, keteladan dan pembiasaan.
3. Mengembangkan  nilai sosial budaya sipakatau, sipakalebbi dan sipakainge dalam segala aspek kehidupan..
4. Menerapkan manajemen partisipatif dengan melibatkan semua warga sekolah dan masyarakat.
5. Membuka diri kepada dunia luar dalam rangka melaksanakan pengembangan dan pembaharuan pendidik.
6.  Meningkatkan profesionalisme tenaga kependidikan dan tenaga administrasi.

·        Tujuan Sekolah

1.  Membentuk manusia cerdas yang kreatif, inovatif, dan mandiri.
2. Membentuk manusia yang memahami konsep lingkungan, cinta dan peduli pada lingkungan hidup.
3. Membentuk manusia yang menjunjung tinggi nilai-nilai kearifan budaya lokal dalam kehidupan sehari-hari.
4. Memberikan layanan yang optimal kepada seluruh warga masyarakat dengan landasan budaya sipakatau, sipakalebbi  dan  sipakainge.
5.  Memberdayakan semua stake holder sekolah dalam pengelolaan sekolah.
6. Mengantisipasi perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi sebagai salah satu modal dasar manusia
7.Menciptakan kondisi pembelajaran yang menarik dan menyenangkan. Mengembangkan bakat dan minat siswa melalui kegiatan ekstrakurikuler

upacara hari senin
panggung acara

Tidak ada komentar:

Posting Komentar